Pelangi di Virtual Coordinator Batch 3 Sumatera 60

Pelangi di Virtual Coordinator Batch 3 Sumatera 60


Antalogi 3... sebuah tulisan bagian ketiga dalam sebuah ide membuat buku antalogi yang diadakan oleh SEAMEO. Sewaktu membaca ide ini, membuat penulis langsung bersemangat untuk belajar menulis. Penulis yang notabene memang belum pernah menulis  antalogi ataupun karya tulis lain sebelumnya. Namun, dengan semangat dari temen-teman lain yang tergabung di group Whatsapp, membuat semangat yang redup kembali berkobar. Sehingga jadilah penulis berjibaku untuk menyelesaikan penulisan buku antalogi ini. Walaupun dengan terengah-engah. Karena ditengah kesibukan sekolah yang sangat padat, penulis juga berusaha mengingat ingat apa saja kegiatan yang dilakukan dan perasaan yang dirasakan saat menjalani kegiatan Virtual Coordinator ini. 
Banyak hal yang didapat oleh penulis pada Kegiatan yang diadakan SEAMEO ini. Bukan hanya ilmu yang di dapatkan, namun juga berupa pertemanan dengan para guru hebat dari seluruh Indonesia. Mereka sangat penginspirasi sekali. Penulis belajar bagaimana dengan berbagai keterbatasan dan kesibukan, para guru hebat ini tetap bersemangat meng- up grade skill mereka demi sebuah cita – cita menjadikan pendidikan sebuah hal yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja (borderless). Selain itu, kegiatan ini membuat semua guru hebat yang terlibat mendapatkan manfaat serta ilmu yang tak terbatas dengan mata pelajaran yang diampu saja. Akan tetapi, wawasan keilmuan lain yang di- share oleh para guru hebat ini. 
Kegiatan Virtual Coordinator adalah sebuah kegiatan yang menurut penulis masih sangat langka dan inovatif. Hal ini karena sebuah ide membuat tol langit dalam dunia pendidikan adalah sebuah inovasi baru yang belum dilakukan oleh organisasi lainnya. Pada zaman now  ini, kebutuhan akan adanya sebuah cara pembelajaran yang tanpa batas dan berbasiskan internet adalah sebuah kebutuhan yang mutlak. Perkembangan zaman dan tekhnologi telah menggiring masyarakat dunia dalam kehidupan pembelajaran 4.0 yang menuntut masyarakat bahkan dunia pendidikan turut memasuki dunia industry 4.0.  Mau tidak mau, suka tidak suka, masyarakat saat ini pun harus mengikuti dan beradaptasi dengan keadaan ini. Industri 4.0 yang sudah dihadapan, harus dihadapi dengan berbagai cara. Dunia pendidikan, tak ubahnya dengan dunia lain, harus menghadapi dan memasuki serta menyatu dengan keadaan ini juga. 
Ketika membaca sebuah postingan di Whatsapp Group tentang sebuah pelatihan yang diadakan oleh SEAMEO berjudul “Virtual Coordinator” Batch 3, penulis merasa penasaran. Berawal dengan rasa penasaran itu, penulis mendaftar walaupun tidak tahu dengan tujuan kegiatan ini. Setelah mendaftar, penulis mencoba mencari tahu. Namun sayangnya, belum banyak literasi tentang kegiatan “misterius” ini. Sok, dengan semangat 45 penulis mengikuti kegiatan ini. Setelah di ikuti, ternyata sang “misterius” adalah sebuah kegiatan unik yang sebenernya penulis ingin tahu lebih banyak. Sebelumnya penulis juga pernah mengikuti beberapa kegiatan yang diselenggarakan oleh SEAMEO dengan menggunakan aplikasi Webex. Sempat terbersit dalam angan – angan seandainya bisa menyajikan sebuah pembelajaran dengan cara yang sama. Namun apa daya, malu hati ini untuk bertanya. Karena rasanya pasti akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. 
Tak percaya rasanya ketika mengikuti kegiatan “misterius” ini, ternyata apa yang ada di pikiran dan telah menjadi impian penulis akan segera terwujud di depan mata. Sungguh, Allah Maha Kuasa mewujudkan impian hambanya. Sehingga kegiatan ini dengan sungguh – sungguh penulis ikuti dengan penuh suka cita dan semangat yang terbarukan. J
  Materi baru yang disajikan oleh beberapa presenter pada hari itu begitu menarik. Apalagi, materi yang disajikan sangatlah sederhana dan langsung dapat dipraktekkan. Bahagia sekali hati ini belajar Virtual Coordinator. Sebuah pembelajaran yang sangat menantang dan membuka cakrawala. Dalam penugasan, ada beberapa tugas yang harus kami kerjakan dan selesaikan. Yaitu menjadi host sebanyak 2 kali, moderator sebanyak 2 kali dan presenter juga sebanyak 2x. Tidak hanya itu, peserta pelatihan juga harus menguasai pembuatan flyer dan presensi online dengan menggunakan beberapa aplikasi terkait. Semua keterampilan tersebut dapat dikatakan adalah keterampilan dasar dalam mengkoordinasikan sebuah virtual class. Ketika peserta telah dianggap mampu dan menyelesaikan semua tugas yang diberikan, maka peserta diberikan sertifikat dari SEAMEO, yang tentu saja bernilai International. Hal ini adalah sesuatu yang sangat membanggakan penulis. Adapun deskripsi dari berbagai tugas yang diberikan kepada peserta adalah sebagai berikut :

Pembuatan Flyer

Flayer adalah sebuah media yang berbentuk seperti poster kecil, dimana maksud dari flyer adalah mengkomunikasikan dan mempromosikan kegiatan yang akan dilaksanakan sehingga akan banyak peserta yang berminat untuk ikut dan join atau masuk ke dalam room webex. Peran flyer ini sangatlah penting sebagai sarana pembujuk para audiens di luar sana agar tertarik dan mau mengikuti kegiatan. 

Pembuatan Presensi Online 
Sama halnya dengan pembuatan flyer, pembuatan presensi online juga merupakan suatu hal yang penting untuk dikuasai setiap peserta Virtual Coordinator. Presensi online digunakan untuk memantau kehadiran para peserta yang masuk ke dalam room. Atau dengan kata lain, presensi inilah yang akan memantau kehadiran peserta. Oleh karenanya, link presensi ini hanya diberikan pada saat kegiatan berlangsung dan tidak diperkenankan untuk dibagikan pada waktu atau kesempatan lain. Biasanya, yang bertugas membuat dan merekap presensi kegiatan adalah moderator. Namun tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan dan dilaksanakan oleh selain moderator. Selama hal tersebut memungkinkan dan tidak mengganggu keterlaksanaannya sebuah kegiatan. Karena bagaimanapun, kegiatan Virtual Coordinator adalah sebuah kegiatan yang membutuhkan kerjasama dan kolaborasi semua elemen didalamnya.

Host

Host adalah seseorang yang bertugas sebagai pengawal berlangsungnya suatu kegiatan di room. Tugas utama host adalah sebagai pawang kegiatan yang sedang berlangsung. Host membuka sebuah kegiatan sekaligus memperkenalkan tema kegiatan yang akan berlangsung. Kemudian me- mute  atau unmute  peserta agar kegiatan presentasi dapat berlangsung dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan dari microfon peserta serta mengumumkan aturan atau tata tertib yang berlaku ketika kegiatan sedang berlangsung. Merekam jalannya kegiatan di room  juga menjadi bagian dari tugas Host. Dan kemudian memberikan tampuk acara kepada moderator selaku master of ceremony kegiatan. Terakhir, tugas host untuk menutup kegiatan yang telah berlangsung.

Moderator

Moderator adalah seorang Master of Ceremony dari kegiatan ini. Tugas moderator adalah memperkenalkan presenter beserta tema atau judul presentasi yang akan disajikan. Kemudian mempersilahkan presenter untuk menyampaikan presentasinya. Selain itu, tugas moderator juga menyebarkan link daftar hadir / presensi di chat room. Moderator juga dapat merekam jalannya aktivitas kegiatan dengan menggunakan aplikasi seperti Fasttone, Screencast o matic, ataupun aplikasi merekam yang lain. Jika presenter telah selesai menyampaikan presentasinya, maka moderator membuka sesi Tanya jawab dimana tentu saja moderator sebagai pemegang tampuk kesuksesan jalannya acara kegiatan ini. Setelah selesai sesi Tanya jawab maka moderator memberikan kesimpulan dari presentasi dan mengembalikan acara ke Host.

Presenter

Presenter adalah seseorang yang bertugas untuk menyampaikan materi yang telah dipersiapkan. Setelah memperkenalkan diri, maka presenter mulai menyajikan presentasinya. Presenter dapat men- share screen  pada laptop atau hp nya, sehingga para peserta dapat melihat slide atau apapun yang ada dilayar laptop ataupun hp presenter. Setelah kegiatan selesai, maka tugas presenter adalah meng- up load  hasil rekaman ke you tube dan menyimpan link-nya untuk digunakan saat mengisi kantong tugas yang disediakan oleh intruktur.

Presentasi penulis dapat dilihat di Youtube dengan link :




Tentang Penulis
Popo, nama panggilan penulis yang bernama asli Verastuty. Penulis adalah seorang guru yang bertugas di SMAN 14 Padang, Sumatera Barat. Penulis lahir di Jakarta, tanggal 18 Februari 1979. Dengan Ibu keturunan Betawi asli dan Ayah keturunan Rang Minang, tepatnya Pesisir Selatan. Sejak mbrojol hingga tamat SMA penulis melaluinya di Jakarta bersama keluarga besar Betawi. Menamatkan SMAN 46 Jakarta, SMPN 86 Jakarta, dan SDN 01 Gandaria Selatan, Jakarta.

Menyelesaikan S1 di Universitas Andalas Fakultas Sastra, Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris pada tahun 2003. Pada tahun 2015 menyelesaikan S2 Jurusan Ilmu Komputer. Pekerjaan yang pernah dijalani adalah guru TK Bunga Tanjung pada tahun 1999 - 2001, guru Bahasa Inggris di SDN 14 Gurun Laweh pada tahun 2004 - 2007. Pada tahun 2003 mulai mengajar Bahasa Jepang di SMKN 9 Padang. Tahun 2004 di sekolah yang sama, selain mengajar Bahasa Jepang, penulis juga mengajar Front office dan English for Special Course hingga tahun 2007. Sejak Juli 2006 sampai dengan Januari 2009, penulis mengajar Bahasa Jepang di SMA Semen Padang. Mulai Februari 2009 hingga sekarang bertugas mengajar Bahasa Inggris di SMAN 14 Padang.

Comments

Popular Posts